Dana untuk Ekspansi Jaringan Internet Murah
Setelah dikurangi biaya emisi, dana hasil rights issue akan disalurkan melalui entitas anak, yakni PT Jaringan Infra Andalan (JIA), yang kemudian akan diteruskan ke PT Integrasi Jaringan Ekosistem (IJE).
Mayoritas dana, sekitar Rp5,8 triliun, akan digunakan untuk pembangunan jaringan Fiber To The Home (FTTH) bagi 4 juta homepass di Pulau Jawa. Infrastruktur ini mencakup perangkat Optical Line Terminal (OLT), Optical Distribution Cabinet (ODC), Fiber Optic Distribution Wire, Optical Distribution Point (ODP), Drop Wire, dan Optical Network Terminal (ONT).
Saat ini, IJE masih menyeleksi vendor dan kontraktor yang akan menangani proyek tersebut. Penandatanganan kontrak diperkirakan selesai paling lambat akhir kuartal II-2025. Targetnya, proyek ini rampung pada akhir 2025 dan akan menjadi sumber pendapatan utama IJE melalui layanan internet murah dengan tarif Rp100 ribu per bulan.
Selain pembangunan jaringan, sisa dana akan digunakan sebagai modal kerja IJE, termasuk pembelian perlengkapan pendukung, pengembangan layanan, pemasaran, pelatihan, serta biaya operasional lainnya.
Jika dana dari rights issue tidak mencukupi, perseroan akan menutup kekurangan melalui kas internal atau pendanaan eksternal dari perbankan dan lembaga keuangan lainnya.