IDXChannel – Membahas saham second liner dengan PBV rendah memang selalu menarik bagi investor. Saham Second Liner atau biasa disebut dengan saham lapis dua secara umum dipahami sebagai saham suatu perusahaan yang masih dalam tahap pertumbuhan dan memiliki kapitalisasi pasar menengah.
Saham biasa dikenal dengan nama lain saham Bluechip. Saham-saham di level tersebut kerap menjadi tolak ukur pergerakan IHSG karena memiliki kapitalisasi pasar yang tinggi. Kapitalisasi pasarnya bisa mencapai lebih dari Rp10 triliun.
Saham Second Liner dengan PBV Rendah
Beberapa saham terlihat undervalued berdasarkan metrik penilaian yang umum di kalangan investor, yaitu Price To Book Value (PBV). PBV merupakan metode penilaian yang membandingkan nilai buku suatu emiten dengan harga pasar.
Berikut ini adalah beberapa deretan saham second liner dengan PBV rendah:
1. PT Gudang Garam Tbk (GGRM)
PT Gudang Garam Tbk (GGRM) juga menjadi salah satu saham defensif dengan PER dan PBV terendah pada semester II-2023. Emiten yang bergerak di bidang tembakau dan aktivitas terkait tembakau lainnya memiliki valuasi yang relatif murah dengan P/E atau PER sebesar 7,34x (kali) dan PBV sebesar 0,82x.
2. PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN)
PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) merupakan emiten yang bergerak di bidang perdagangan umum, pembangunan, barang industri, dan barang konsumsi non primer. Emiten ini juga memiliki PBV rendah sebesar 0,48x dengan PER tercatat 4,78x.
3. PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS)
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) merupakan perusahaan publik dengan PBV rendah. Emiten yang mengembangkan pemanfaatan gas bumi tercatat memiliki PBV rendah yakni 0,59x.
4. PT Indah Kiat Tbk (INKP)
PT Indah Kiat Tbk (INKP) juga memiliki PBV terendah pada tahun 2023. Emiten yang bergerak di sektor industri, komersial, dan kehutanan ini memiliki nilai PBV sebesar 0,54x. (SNP)