Market Watch
Last updated : 15:15 WIB 21/03/2023

Data is a realtime snapshot, delayed at least 10 minutes

Major Indexes
  • IHSG
  • 6,691.61
  • +79.12
  • +1.2%
  • LQ45
  • 929.99
  • +14.42
  • +1.58%
  • IDX30
  • 485.28
  • +7.75
  • +1.62%
  • JII
  • 560.74
  • +5.66
  • +1.02%
  • HSI
  • 20,049.64
  • +458.21
  • +2.34%
  • NYSE
  • 14,741.08
  • -244.87
  • -1.63%
  • STI
  • 3,219.28
  • -1.70
  • -0.05%
Currencies
  • USD-IDR
  • 15,339
  • 0.00%
  • 0
  • HKD-IDR
  • 1,953
  • 0.00%
  • 0
Commodities
  • Emas
  • 970,835
  • -0.52%
  • -5,050
  • Minyak
  • 1,047,040
  • +0.92%
  • +9,510

Sukses Gelar Rights Issue, Ini Pesan Menkeu untuk BBTN

Market news
Anggie Ariesta
29/01/2023 19:39 WIB
Dana tersebut sebagian besar didapat dari pemerintah selaku pemegang saham mayoritas, melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN).
Sukses Gelar Rights Issue, Ini Pesan Menkeu untuk BBTN (foto: MNC Media)
Sukses Gelar Rights Issue, Ini Pesan Menkeu untuk BBTN (foto: MNC Media)

IDXChannel - PT Bank Tabungan Negara Tbk (BBTN) diketahui baru saja sukses menggelar rights issue dengan meraup dana segar hingga Rp4,13 triliun.

Dana tersebut sebagian besar didapat dari pemerintah selaku pemegang saham mayoritas, melalui mekanisme Penyertaan Modal Negara (PMN).

Dengan telah didapatkannya suntikan dana segar sebesar itu, pemerintah berharap BBTN dapat bersinergi dan memberi nilai tambah, namun dengan tetap memprioritaskan kesehatan neraca keuangan.

"Jadi tentu kita berharap BTN bisa bersinergi dan memberi nilai tambah, namun juga harus sehat. Kalau Anda sakit, sama saja seperti Anda sakit COVID-19. Mau joint, bersinergi, bisa-bisa Anda malah nularin semua," ujar Menteri Keuangan, Sri Mulyani, saat memberikan paparan, dalam Rapat Kerja BBTN 2023, Jumat (27/1/2023).

Dalam rapat kerja kali ini, secara khusus dibahas target dan inisiatif BBTN di tahun ini. Lewat kesempatan tersebut, Sri berpesan tentang pentingnya bagi BBTN untuk terus menjaga neraca keuangan pada sisi fundamental.

Posisi neraca keuangan yang sehat tersebut harus tetap menjadi prioritas meski BBTN diberi amanah langsung dari pemerintah untuk program perumahan nasional.

Dalam menetapkan target-target pencapaian dari penggunaan dana Rights Issue, Sri meminta agar BBTN tidak mempersempit cakupannya dengan hanya berfokus pada penyaluran kredit ke perumahan.

Lebih dari itu, BBTN juga diminta agar bisa memperluas cakupan penggunaan dana hasil rights issue untuk mendukung pencapaian target akumulasi sebesar 1,32 juta unit yang ditetapkan tercapai pada tahun 2025.

"Anda BUMN, sehingga tidak bekerja sekadar cari untung saja. Keuangan harus tetap dijaga, tapi its the not only objective. Anda (harus) punya idealisme, membangun Indonesia, menyejahterakan masyarakat dari sisi keuangan. Jalankan amanah itu dengan baik, istiqomah, menjadi mortgage company terbaik di ASEAN dan membuat rakyat Indonesia bangga kepada Anda," tegas Sri. (TSA)

Konten di bawah ini disajikan oleh Advertiser. Jurnalis IDX Channel tidak terlibat dalam materi konten ini.