Diketahui, ini merupakan kenaikan indeks dolar dalam minggu kelima berturut-turut dan menyentuh level tertinggi hampir 20 tahun setelah Federal Reserve AS menaikkan suku bunga acuannya 50 basis poin serta rilis data pekerjaan AS yang positif.
Pasar menantikan data inflasi AS yang akan dirilis pada hari Rabu depan (11/5), yang dapat memicu ekspektasi yang lebih agresif.
“Lonjakan inflasi akan menghidupkan kembali ekspektasi bahwa Fed akan meningkatkan lagi suku bunga 75 bp, dan mungkin memberikan dorongan terhadap dolar, ”kata analis di ANZ Bank. (RAMA)