Seri B senilai Rp364,95 miliar dengan tenor 3 tahun dan imbalan 8,50 persen, serta Seri C senilai Rp1,09 triliun dengan imbalan 9,25 persen dan jatuh tempo 5 tahun.
Dengan tingkat imbal hasil campuran yang kompetitif, sukuk ini menarik minat beragam investor, termasuk bank, pengelola aset, reksa dana, dan dana pensiun.
Tercatat lebih dari 50 persen investasi yang masuk adalah untuk jangka waktu 5 tahun, yang mencerminkan preferensi untuk investasi jangka panjang dan kepercayaan terhadap stabilitas keuangan BUMA.
Direktur BUMA Internasional Grup, Iwan Fuad Salim mengaku bersyukur atas dukungan dan kepercayaan yang luar biasa dari para investor kepada BUMA.
"Keberhasilan penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 ini menandai tonggak sejarah baru dalam perjalanan diversifikasi keuangan kami, yang menarik minat besar dari investor baru maupun investor yang sudah ada, termasuk para pemegang obligasi rupiah BUMA sebelumnya," ujar dia dalam keterangan resminya, Kamis (20/3/2025).