“Sebesar 50 persen akan digunakan untuk belanja modal, sedangkan 50 persen sisanya untuk mendukung modal kerja. Alokasi ini sejalan dengan komitmen BUMA untuk menjaga efisiensi operasional dan ketahanan keuangan seiring dengan pertumbuhan dan eksplorasi peluang-peluang baru di sektor pertambangan," ujar Direktur BUMA, Silfanny Bahar.
Penerbitan Sukuk Ijarah I BUMA 2025 diselenggarakan oleh PT BNI Sekuritas, PT BCA Sekuritas, dan PT Sucor Sekuritas, dengan PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI) sebagai wali amanat.
Sekadar informasi tambahan, harga saham DOID ditutup stagnan di Rp400 pada sesi I Kamis ini. Dalam sepekan, saham emiten tambang tersebut menguat 0,50 persen, tetapi turun 15,61 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)