"Dalam kondisi pasar yang berfluktuasi, pembelian kembali saham menunjukkan bahwa perseroan berkeyakinan dengan nilai intrinsiknya, mengoptimalkan struktur modal, dan diharapkan dapat memberikan nilai tambah kepada para pemegang saham," tuturnya.
Perseroan menilai pelaksanaan buyback tidak akan memberikan dampak negatif yang material terhadap kegiatan usaha, pendapatan kinerja keuangan dan likuiditasnya, karena saat ini
perseroan memiliki posisi likuiditas dan arus kas yang
cukup untuk dapat melakukan buyback dan kegiatan operasionalnya
Buyback saham juga memberikan fleksibilitas bagi perseroan dalam mengelola modal jangka panjang, di mana saham treasuri dapat dijual di masa yang akan datang dengan nilai yang optimal jika perseroan memerlukan penambahan modal.
Dalam eksekusi buyback ini, SUNI menunjuk PT Maybank Sekuritas Indonesia untuk melakukan pembelian kembali saham perseroan
melalui perdagangan di BEI selama periode buyback.
"Periode buyback sejak 17 April 2025 hingga 15 Juli 2025," kata manajemen.
Hingga pukul 15.03 WIB hari ini, saham SUNI naik 0,70 persen ke Rp715. Harga saham SUNI tercatat terkerek 2,88 persen dalam sepekan, tetapi turun 5,30 persen dalam sebulan.
(Fiki Ariyanti)