Seiring dengan pertumbuhan laba bersih, ekuitas perseroan tercatat naik sebesar 19,1 persen menjadi Rp700,5 miliar dibandingkan periode kuartal IV-2023. Peningkatan ekuitas tersebut sudah termasuk dengan pembagian dividen sebesar Rp11 miliar sesuai dengan keputusan RUPST pada 12 Juni 2024.
Willy menuturkan, peningkatan kinerja yang sangat signifikan pada paruh pertama ini merupakan hasil dari implementasi langkah-langkah strategis perseroan di tahun ini. SUNI juga banyak memenangkan tender di tengah potensi captive market Indonesia untuk produk seamless pipes atau OCTG tubing.
“Saat ini, perseroan masih berfokus pada peningkatan kapasitas produksi in-house dari entitas anak perseroan, PT Rainbow Tubular Manufacture (RTM). Fasilitas plant 2 RTM ini ditargetkan untuk dapat beroperasi pada 2025,” ujar Willy.
Perseroan juga mampu menjaga rasio-rasio keuangan sesuai ketentuan kredit dengan Debt to Equity Ratio (DER) pada level 0,29 kali atau jauh berada di bawah ketentuan kredit, yaitu maksimal 2,5 kali.
SUNI mencatatkan arus kas positif dari aktivitas operasional sebesar Rp104 miliar atau meningkat sebesar 181,7 persen.