Perseroan melakukan investasi sebesar Rp82,6 miliar untuk pembelian mesin dan pembangunan pabrik. Nilai tersebut mengalami kenaikan sebesar 28,7 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp64,2 miliar.
Dari aktivitas pendanaan, arus kas bersih mengalami penurunan sebesar 106,9 persen disebabkan oleh transaksi pembayaran utang yang dilakukan perseroan pada semester I-2024.
Pembentukan Joint Venture
Sementara itu, Direktur Operasional SUNI, Bambang Prihandono mengatakan, pada semester ini, perseroan telah menyelesaikan pendirian workshop untuk produk wellhead dan x’mas tree sebagai langkah lanjutan pembentukan joint venture bersama Jiangsu Jinshi Machinery Group (JMP), PT Petro Sinergy Manufacturing (PSM).
Saat ini, PSM tengah mengurus perizinan dan sertifikasi yang diperlukan agar dapat segera beroperasi secara komersial. PSM akan menjadi strategic asset kedua bagi perseroan untuk menghasilkan wellhead dan x’mas tree yang memenuhi TKDN dan berstandar internasional dengan harga yang kompetitif.
“Perseroan menargetkan PSM dapat beroperasi dan berkontribusi pada kinerja SUNI pada kuartal IV tahun ini,” kata Bambang.
(Fiki Ariyanti)