Andy menambahkan, transformasi bisnis bukan hanya dilakukan karena tekanan regulasi dan dorongan pasar, melainkan untuk mendapatkan manfaat dan keunggulan kompetitif, seperti efisiensi biaya, akses yang lebih baik ke pasar pembiayaan, serta mendorong inovasi untuk menciptakan permintaan pasar atau mendapatkan akses ke pasar baru.
Selain itu, transformasi bisnis ke arah yang lebih berkelanjutan harus dilakukan karena saat ini investor dan pemangku kepentingan semakin mendorong transparansi, kredibilitas dan keterbandingan laporan keberlanjutan untuk lebih memahami prinsip Environmental, Social, and Governance (ESG) perusahaan, khususnya terkait inisiatif perusahaan dalam mencapai target ESG, termasuk target dekarbonisasi.
“Lebih dari 70 persen investor mengharapkan integrasi yang lebih baik ke dalam strategi perusahaan dan pandangan yang lebih holistik, yang terhubung antara kinerja dan ESG,” ujar Andy.
IDX Channel ESG 2024 Workshop and Panel Discussion ini didukung oleh Huayue Nickel Cobalt dan TransJakarta.
(Fiki Ariyanti)