IDXChannel – Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA) telah memberikan persetujuan rencana penjualan sebagian saham yang dimiliki oleh Perseroan dalam PT Suryacipta Swadaya(SCS) kepada investor dan pengeluaran saham-saham baru oleh PT Suryacipta Swadaya.
Presiden Direktur PT Surya Semesta Internusa Tbk (SSIA), Johannes Suriadjaja mengatakan, pada RUPSLB yang berlangsung pada Jumat (21/7/2024), SSIA juga melakukan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dan Akta Persetujuan Pemegang Saham SCS untuk Penerbitan Saham-Saham Baru SCS yang seluruhnya akan diambil bagian oleh PT Puri Bumi Lestari (PBL) dengan total nilai keseluruhan mencapai Rp3,1 triliun.
"Persetujuan RUPSLB atas transaksi dan penandatanganan Akta Jual Beli Saham dan Akta Persetujuan Pemegang Saham untuk Penerbitan Saham-Saham Baru pada 21 Juni 2024 lalu merupakan significant event dari babak baru pengembangan bisnis kami. Dengan penandatanganan transaksi ini, kami akan menerima pelunasan transaksi yaitu 90 persen dari nilai transaksi atau sekitar Rp 2,8 triliun," katanya dalam rilis Selasa (25/6/2024).
Pengambilalihan saham yang total mencapai Rp 3,1 triliun itu terdiri dari, transaksi pengalihan 55.808.781 lembar saham atau setara dengan 2,0 persen saham di SCS dengan nilai transaksi sebesar Rp 169,8 miliar.
Selain itu terdapat penerbitan saham baru oleh SCS dengan jumlah 962.701.486 lembar saham atau setara 34,5 persen saham dengan nilai transaksi Rp 2,9 triliun.
Setelah dilakukannya transaksi, SCS masih akan tetap menjadi entitas anak yang terkonsolidasi pada SSIA, SSIA akan memiliki 1.771.928.821 lembar saham pada SCS atau yang mewakili 63,5 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SCS.
Sedangkan PBL akan memiliki 1.018.510.267 lembar saham pada SCS atau yang mewakili 36,5 persen dari seluruh modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam SCS.
Johannes menambahkan, adanya tambahan setoran modal dari PBL ke dalam SCS ini akan mempercepat pengembangan Kawasan Industri Subang Smartpolitan sehingga akan lebih menarik bagi para calon pembeli Kawasan Industri Subang Smartpolitan.
"Selain itu, kami percaya masuknya PBL sebagai investor strategis akan semakin memperkuat struktur permodalan SCS dengan mengurangi utang SCS terhadap bank yang secara tidak langsung dapat mengurangi biaya bunga dan pada akhirnya diharapkan akan membuat SCS menjadi lebih kompetitif," ujar dia.
(SAN)