Saat debut, harga sahamnya sempat dibuka di level Rp262 per saham, atau naik 24,76 persen. Pengumuman Unusual Market Activity (UMA) kembali mendorong saham BRRC makin jatuh 31,82 persen ke harga Rp75 pada Jumat (17/1/2025).
Serupa, FIMP sebelumnya juga masuk dalam radar pantauan akibat harga sahamnya naik di luar kebiasaan sebelum akhirnya digembok Bursa.
Saham FIMP menghijau selama tujuh hari beruntun dengan kenaikan rata-rata 9 persen pada periode 13-17 Januari 2025. Dalam sepekan sahamnya menguat 31,40 persen dan dalam satu bulan terbang 151,11 persen.
(DESI ANGRIANI)