Andi Taufan sebelumnya merupakan pendiri sekaligus CEO PT Amartha. Ia diduga menyalahi posisi sebagai Saat menjadi Staf khusus Presiden Jokowi karena pada awal bulan menyurati camat di seluruh wilayah Indonesia mengenai kerja sama program antara pemerintah dan PT Amartha Mikro Fintek terkait Relawan Desa Lawan Covid-19.
Selain itu, dirinya melakukan rangkap jabatan saat menjabat sebagai stafsus, Andi adalah pendiri dan ketua eksekutif Amartha. Ia akhirnya menarik surat dengan kop Sekretariat Kabinet itu dan meminta maaf dalam surat terbuka pada Selasa 14 Februari 2020. (*)