Paul menilai krisis geopolitik di Eropa Timur tidak memberi dampak langsung terhadap kegiatan bongkar muat peti kemas. Dirinya mencatat, volume pergerakan peti kemas internasional tumbuh 7% di enam bulan pertama, sedangkan peti kemas domestik tumbuh sekitar 1,5% di lima bulan pertama.
"Akan tetapi inflasi, harga minyak dan pergerakan kurs memiliki dampak terhadap naiknya biaya operasional perusahaan," tuturnya.