Pasalnya, menurut Reza pembentukan Holding BUMN UMi ini akan menjadi peluang besar bagi BRI untuk melakukan diversifikasi bisnisnya.
"Selain itu, (pembentukan holding) akan berefek pada penetrasi pasar yang lebih besar, menciptakan ekosistem penyaluran kredit, hingga pertumbuhan kinerja. Tapi, harus didukung dengan pengembangan teknologi yang mumpuni dan kemampuan penagihan untuk mengurangi potensi kredit macet," ucapnya.
Sebelumnya dikabarkan, BRI akan melakukan penambahan modal dengan memberikan Hak Memesan Efek Terlebih Dahulu (HMETD) atau rights issue dengan keterlibatan pemerintah dalam bentuk non tunai. Selain itu, pemerintah juga akan menyetorkan seluruh saham Seri B miliknya (Inbreng).
Melalui aksi korporasi tersebut, BBRI akan menjadi pemegang saham mayoritas pada PT Pegadaian (Persero) dan PT Permodalan Nasional Madani (Persero) atau PNM yang merupakan dari rencana pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro dengan BBRI sebagai induknya.
Pembentukan Holding BUMN Ultra Mikro tidak hanya dapat memberikan pertumbuhan yang berkelanjutan
bagi Perseroan, Pegadaian maupun PNM, namun juga bagi pengusaha yang termasuk dalam segmen ini.