Sebagai pengingat, dalam laporan bulanannya pada Mei 2022 lalu, OPEC juga telah menurunkan perkiraan pertumbuhan ekonomi global tahun ini dari semula 3,9 persen menjadi 3,5 persen. Proyeksi ini kemudian dipertahankan hingga Juli 2022 lalu.
OPEC menilai bahwa perekonomian dunia masih terus dihantui risiko ketegangan geopolitik dan masalah rantai pasokan yang sedang berlangsung. Tak hanya itu, kondisi pandemi COVID-19 yang terus berlanjut, tekanan kenaikan inflasi, dan tingkat utang negara yang tinggi di banyak kawasan juga turut memperkeruh suasana.
Sementara perkiraan pengetatan moneter oleh bank sentral di Amerika Serikat, Inggris, Jepang, dan Zona Euro juga dianggap mempertebal keraguan atas masa depan perekonomian global di sepanjang tahun ini. (TSA)