IDXChannel - PT Garuda Indonesia Tbk (GIAA) memastikan bakal menunda ekspansi armada dan lebih berfokus pada perbaikan pesawat yang sudah ada.
Kepastian ini terkait dengan telah disetujuinya pengucuran modal jumbo sebesar Rp23,67 triliun dari Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (BPI Danantara) untuk memperbaiki kinerja maskapai pelat merah tersebut.
"(Perbaikan) Ini harus hati-hati. Penyelamatan Garuda harus dimulai dari sektor operasional yang selama ini membebani keuangan. Kalau tidak segera diperbaiki, biaya akan tetap jalan terus," ujar Direktur Utama GIAA, Glenny H Kairupan, dalam keterangan resminya, Sabtu (15/11/2025).
Karenanya, atas dasar prinsip hati-hatian dan upaya perbaikan operasional tersebut, Glenny memutuskan untuk menunda pemesanan tiga unit armada baru, yang sebelumnya telah disepakati dengan pihak produsen pesawat.
Saat itu, dalam kesepakatan yang dimuat dalam nota kesepahaman (Memorandum of Understanding/MoU), pihak Garuda Indonesia telah melakukan pemesanan empat unit armada, dengan satu unit armada juga telah dibayarkan uang muka(down payment/DP)nya.