"Memang dalam MoU (sudah dipesan) empat pesawat, tapi baru satu yang (bayar) DP). Nah tiga sisanya ini kami tunda dulu, karena prioritas kami saat ini lebih ke perbaikan armada," ujar Glenny.
Sementara, terkait proses perbaikan yang sedang berjalan, Mantan Pilot TNI AD itu memperkirakan butuh waktu sekitar dua tahun bagi Perseroan untuk dapat kembali pulih dan mampu menghasilkan laba.
Glenny memperkirakan proses pemulihan penuh membutuhkan waktu dua tahun hingga Garuda Indonesia kembali pulih dan mampu mencetak laba.
Namun demikian, Wakil Direktur Utama Garuda Indonesia, Thomas Sugiarto Oentoro, menambahkan bahwa seluruh rencana ekspansi saat ini masih sedang dihitung ulang.
Termasuk dengan adanya penambahan posisi baru di jajaran Dewan Direksi dengan adanya Direktur Transformasi yang dijabat Neil Raymond Mills, juga disebut Thomas membuat proses evaluasi armada dan jaringan rute jadi dilakukan secara lebih ketat.