Adapun fasilitas yang baru diresmikan tersebut beroperasi dengan efisiensi sekitar 60%, lebih tinggi daripada pabrik sebelumnya. Hal itu diyakini dapat memberikan margin keuntungan yang besar bagi perseroan.
Iwan menambahkan, pabrik yang memproduksi nitrogen dan oksigen akan menjadi fokus penjualan besar-besaran SBMA di tahun ini dan tahun depan. "Kami sangat optimistis karena pasar masih memiliki potensi yang besar," imbuh Iwan.
Lebih lanjut, Iwan menyebut jika produk perseroan juga memiliki potensi pasar di Ibu Kota Negara (IKN). Iwan meyakini pembangunan IKN akan berkontribusi terhadap peningkatan pendapatan perseroan.
IKN memiliki kebutuhan gas yang cukup tinggi. Hal itu merupakan potensi bagi perseroan untuk dapat menyediakan produk gas di sana, termasuk sebagai salah satu pemasok utama bagi proyek konstruksi di kilang Pertamina.
“Nanti memakai produk nitrogen untuk untuk nyuci (purging) pipa sebelum diisi minyak ya, minyak kan mudah terbakar itu harus di cuci dulu, itu kami bisa menyediakan produknya,” pungkas Iwan.
(DES)