Dalam pelaksanaan aksi korporasi ini, perseroan mengincar dana sebesar Rp1,16 triliun. Sementara itu, pemegang saham utama perseroan yakni PT Bank Rakyat Indonesia (Persero) Tbk (BBRI), akan melaksanakan seluruh haknya dalam rights issue ini.
HMETD ini akan dicatatkan pada BEI dan dapat diperdagangkan baik di dalam maupun di luar bursa efek selama lima hari kerja, mulai 14 Desember hingga 20 Desember 2022.
Perseroan akan menggunakan dana hasil rights issue untuk penguatan permodalan, yang selanjutnya dapat digunakan sebagai ekspansi modal kerja dalam menyalurkan pinjaman maupun memperkuat pendanaan kepada segmen market yang baru, terutama segmen Gig Economy.
Segmen Gig Economy menargetkan nasabah gig worker, yaitu pekerja informal seperti banking agent, pekerja lepasan, pekerja paruh waktu, dan lain sebagainya.