Jumlah aset pada 2021 sebesar Rp 103,60 triliun, atau meningkat sebesar 2,81% YoY disebabkan oleh peningkatan aset lancar dalam bentuk kas yang berasal dari PMN dan rights issue 2021.
Di sisi lain, aset tidak lancar mengalami penurunan disebabkan oleh transaksi asset recycling yang dilakukan oleh Perseroan selama 2021. Perseroan juga mencatatkan liabilitas sebesar Rp 88,14 triliun, atau menurun sebesar 1,34% YoY disebabkan oleh penurunan utang usaha.
Ekuitas WSKT sebesar Rp 15,46 triliun, atau meningkat sebesar 35,28% YoY. Kemampuan likuiditas perusahaan pada 2021 juga menunjukkan tren membaik dengan masih positifnya arus kas dari operasional, proceeds dari asset recycling pada aktivitas investasi, serta dukungan proceeds rights issue pada aktivitas pendanaan.
(IND)