P/E Ratio atau PER membandingkan harga saham dengan laba per saham perusahaan. Angka di bawah 10-15 kali dianggap murah atau undervalued dan sebaliknya. Walaupun, angka patokan tersebut bervariasi antarindustri.
Dengan menggunakan metrik populer tersebut, terlihat bahwa VKTR terbilang kemahalan (overvalued), baik dibandingkan dengan emiten sejenis macam AUTO (5,65 kali), DRMA (6,25) kali, maupun oleh rerata perusahaan sejenis atau industri yang hanya sebesar 8,79 kali.
Begitu pula, menggunakan rasio multiples lainnya, yakni price-to book value (PBV) yang membandingkan harga saham dengan nilai buku perusahaan.
Rasio PBV VKTR tercatat sebesar 4,24 kali, jauh lebih tinggi dibandingkan rerata perusahaan sejenis yang hanya 0,84 kali.
Mirip P/E Ratio, secara umum, rasio PBV suatu emiten dianggap murah apabila di bawah 1 kali atau rerata industri.