Dengan memanfaatkan kapabilitas yang terintegrasi, dikatakan Juli, TOBA siap menjawab tantangan pengelolaan limbah di Indonesia dan Singapura, sekaligus memanfaatkan peluang dari besarnya volume limbah di kedua negara ini.
Prinsip operasional SembEnviro mencakup pengelolaan limbah secara terpadu, mulai dari pengumpulan limbah padat kota, industri, dan komersial, hingga pengolahan limbah melalui fasilitas pemulihan material dan teknologi Waste-to-Energy.
Langkah ini akan mendukung TOBA dalam meningkatkan kemampuan dan efisiensinya untuk memenuhi kebutuhan pengelolaan limbah yang terus berkembang di Asia Tenggara.
"Akuisisi ini merupakan salah satu langkah strategis kami dalam mewujudkan ambisi TBS2030 untuk mencapai netralitas karbon pada 2030," ujar Wakil Direktur Utama TOBA, Pandu Sjahrir, dalam kesempatan yang sama.
Menurut Pandu, pihaknya berkomitmen untuk mengoptimalkan kapabilitas SembEnviro sebagai platform yang mendorong inovasi berkelanjutan, sekaligus memberikan dampak positif yang nyata bagi komunitas yang menjadi klien dari Perseroan.