Selain sebagai dividen, sebanyak Rp34,48 miliar dianggarkan sebagai laba ditahan, sedangkan sisanya digunakan sebagai dana cadangan umum.
RUPST juga menyepakati laporan realisasi penggunaan dana hasil IPO yang sebesar Rp315 miliar. Sebanyak Rp142,75 miliar, atau sekitar 46,67% yang telah digunakan untuk membeli mesin baru guna meningkatkan kapasitas produksi anak usaha, PT Harvestar Flour Mills (HFM) sebesar 600 MT/hari.
Selanjutnya, sebanyak Rp61,17 miliar atau sekitar 20,00% juga telah digunakan untuk membeli tanah di Kawasan Industri Gresik sebagai tambahan fasilitas penunjang HFM. Kemudian sebanyak Rp101,94 miliar atau sekitar 33,33% telah digunakan untuk membangun fasilitas gudang dan pengepakan dari anak usaha PT Agristar Grain Industry (AGY) di Cilegon.
(DES)