"Angka ini mengacu pada angka jejak karbon rata rata tertimbang menurut McKinsey dan Asosiasi Baja Dunia," ujar Agus.
Dengan asumsi terdapat 265 menara Mitratel yang menggunakan GFRP, maka total pengurangan karbon (carbon reduction) mencapai 856,96 ton CO2, sehingga Mitratel dapat berkontribusi terhadap pengurangan emisi karbon nasional sebesar 0,00036 persen.
"Ke depan, kami telah menyusun strategi terkait implementasi penggunaan GFRP, diantaranya menjalin kolaborasi dengan mitra strategis,
mendorong implementasi 5G, meningkatkan kerjasama dengan pabrikan, dan memperbanyak menara-menara yang menggunakan bahan ramah lingkungan," ujar Agus.
Atas inovasinya dalam memanfaatkan penggunaan menara ramah lingkungan, MTEL pun didapuk sebagai peraih penghargaan kategori Produk dan Model Bisnis untuk Inovasi Tower Non Baja GFRP, pada Selasa (10/12/2024) lalu. Perusahaan dan emiten pemenang dari penghargaan ini dianggap berhasil melakukan inovasi berkelanjutan yang bermanfaat bagi semua pihak.
"Inovasi Tower Non Baja GFRP ini merupakan wujud nyata dari komitmen kami dalam mendorong implementasi ESG melalui operasional bisnis Perseroan," ujar Agus.
(taufan sukma)