Seiring dengan itu, hingga Juni 2023, Telkom telah menggunakan belanja modal atau capital expenditure (capex) sebesar Rp15 triliun. Nilai tersebut setara dengan 20,5% dari pendapatan TLKM.
"Anggaran ini difokuskan pada pengembangan infrastruktur jaringan telekomunikasi demi pengalaman digital pelanggan yang lebih baik," ujar Ririek.
Realisasi capex paruh pertama tahun ini lebih tinggi 11,11% dibandingkan semester I-2022. Sedangkan pada periode Januari–Juni 2022, TLKM telah menggunakan capex sebesar Rp13,5 triliun.
Sejalan dengan optimalisasi capex tersebut, Telkom tercatat telah menggunakan kas bersih untuk aktivitas investasi sebanyak Rp17,7 triliun sepanjang paruh pertama tahun ini.
(FAY)