"Waktu itu karena pandemi sekolah dari rumah dan masyarakat kita banyak yang di daerah, yang tidak punya alokasi budget rumah tangga untuk beli kuota. Sehingga ketika mereka harus membeli kuota untuk memakai gadget, kita ikut support," tuturnya.
"Waktu itu dengan cara adalah kita subsidi, kita beri diskon. Biar mereka bisa tetap belajar di tengah tengah pandemi,” tambah Ririek.
Dia mengungkapkan, TLKM ke depan akan terus melakukan berbagai upaya terkait implementasi prinsip ESG dengan dukungan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah dan pihak terkait lainnya.
Sebagai informasi, ESG adalah standar atau framework yang digunakan untuk menilai kinerja bisnis suatu organisasi, berdasarkan tiga kriteria, yaitu environmental (lingkungan), social (sosial), dan governance (tata kelola perusahaan).
ESG merupakan konsep yang mengedepankan kegiatan pembangunan, investasi maupun bisnis yang berkelanjutan sesuai dengan tiga kriteria tersebut yaitu lingkungan, sosial serta tata kelola.