“Di mana kami berusaha mengefisienkan operating model, juga jumlah anak-anak perusahaan menjadi lebih slim, sehingga lebih fleksibel mengadaptasi peluang-peluang yang ada di industri,” kata Budi.
Hingga September 2023, TLKM membukukan pertumbuhan positif sebesar 2,2% secara tahunan menjadi Rp111,2 triliun, yang didorong oleh pertumbuhan layanan data, internet dan IT sebesar 4,8% secara tahunan menjadi Rp63,4 triliun. Perseroan juga mencatat EBITDA sebesar Rp59,1 triliun dengan EBITDA marjin 53,1%, meningkat dari 52,2% pada semester pertama 2023.
Sementara itu, laba bersih TLKM tumbuh 17,6% menjadi Rp19,5 triliun selama periode tersebut. Dari sisi beban perseroan, terdapat penurunan biaya depresiasi dan amortisasi sebesar 3,7% menjadi Rp24,1 triliun, serta penurunan biaya pemasaran sebesar 6,9% menjadi Rp2,6 triliun.
(SLF)