"Langkah ini diambil sebagai upaya untuk menjaga keharmonisan antara kondisi pasar dan fundamental perseroan, serta menjaga kepercayaan para pemangku kepentingan dalam usaha perseroan mendukung pertumbuhan yang berkelanjutan," katanya.
Sumber dana buyback berasal dari kas internal. Telkom yakin langkah ini tidak memberikan dampak negatif mengingat saat ini modal kerja dan arus kas (cash flow) Telkom cukup baik untuk melaksanakan kegiatan usaha dan buyback secara bersamaan.
Rencana BUMN telekomunikasi itu menggelar buyback direspons positif oleh pasar. Pagi ini, saham TLKM menguat 4,8 persen ke Rp2.600.
(Rahmat Fiansyah)