sosmed sosmed sosmed sosmed
get app
Advertisement

Temukan Cadangan Batu Bara, Hary Tanoesoedibjo: Produksi IATA Naik 20 Persen

Market news editor Yulistyo Pratomo
07/07/2022 08:48 WIB
Executive Chairmant MNC Group, Hary Tanoesoedibjo, optimis produksi PT MNC Energy Investments Tbk (IATA) akan meningkat hingga 20 persen dibandingkan sebelumnya
Temukan Cadangan Batu Bara, Hary Tanoesoedibjo: Produksi IATA Naik 20 Persen. (Foto: MNC Media)
Temukan Cadangan Batu Bara, Hary Tanoesoedibjo: Produksi IATA Naik 20 Persen. (Foto: MNC Media)

Menurut Komite Cadangan Mineral Indonesia (KCMI), PT Arthaco Prima Energy (APE), salah satu Izin Usaha Pertambangan (IUP) yang baru saja diakuisisi oleh IATA, menemukan tambahan cadangan 52,1 juta MT dengan GAR 2.500-3.250 kg/kkal di Program pengeboran APE Tahap 1, 2, dan 3 pada area seluas 1.720 Ha.

APE diharapkan menghasilkan net present value (NPV) sebesar USD452,3 juta, dengan internal rate of return (IRR) 60,3%, break-even point (BEP) 6,92 juta MT, dan payback period 1,98 tahun, berdasarkan harga rata-rata batu bara HBA dari tahun 2021 hingga Juni 2022.

Bahkan dengan cadangan dan sumber daya batu bara baru, APE belum mencapai 11,5% dari total area yang dapat ditambang. Pemboran APE Tahap 4 dijadwalkan akan selesai pada akhir kuartal ini.

APE mengoperasikan IUP yang ditargetkan mulai berproduksi tahun ini dan menempati lahan seluas 15.000 Ha di Musi Banyuasin, Sumatera Selatan. Lokasi penambangan APE hanya berjarak 12,5 km dari sungai dan sekitar 108 km ke area transhipment di pelabuhan Tanjung Buyut.

Kegiatan pengeboran masih dilakukan secara bertahap dan cadangan terbukti akan terus bertambah jika hasil eksplorasi menunjukkan temuan batu bara baru. IATA memperkirakan cadangan batu bara untuk semua IUP setidaknya 600 juta MT.

Halaman : 1 2 3
Advertisement
Advertisement