Sementara, pada hari yang sama juga terdapat rilis Foreign Direct Investment (FDI) Maret 2024 di China yang telah mengalami pelemahan signifikan sejak Juni 2023 dan berada di level terendah dalam 30 tahun terakhir.
"Rilis data FDI China diharapkan membaik seiring dengan pertumbuhan GDP China yang berada di atas ekspektasi konsensus pada kuartal pertama 2024 yakni 5,3% year on year (YoY)," ujar Alrich, Jumat (19/4/2024) lalu.
Sedangkan dari sisi domestik, dikatakan Alrich, hari ini juga terdapat rilis data neraca dagang Maret 2024. Alrich memperkirakan, akan ada kenaikan tipis seiring dengan meningkatnya kinerja ekspor komoditas.
Surplus neraca dagang Indonesia pada Februari 2024 menyusut menjadi USD0,87 miliar. Hal ini jauh dari perkiraan konsensus sebesar USD2,32 miliar.
"Kontraksi ekspor diharapkan kembali pulih seiring dengan peningkatan laju perekonomian China yang membaik kuartal pertama tahun 2024," tutur Alrich.