Keragun tersebut didasarkan pada sikap ngotot yang masih ditunjukkan masing-masing pihak, di mana dari 15 negara, termasuk Italia, Polandia, dan Belgia kukuh menginginkan pembatasan harga di seluruh Uni Eropa.
Masalahnya, di kubu yang berseberangan, kengototan yang sama juga diperlihatkan oleh Jerman, Belanda dan Denmark, yang menilai bahwa langkah pembatasan harga justru akan menyeret Uni Eropa pada situasi yang lebih buruk.
Di lain pihak, Prancis yang sebelumnya lebih memihak pada upaya pembatasan, pada pekan ini justru menyerukan keprihatinannya terhadap potensi kejatuhan di pasar keuangan.
Langkah Prancis ini dinilai bakal menggembosi kubu pro-pembatasan harga, lantaran diyakini bakal memperkuat sikap skeptis di kalangan masyarakat Eropa, yang pada akhirnya justru semakin mementahkan rencana pembatasan harga.
Sementara, Bank Sentral Eropa (European Central Bank/ECB) juga telah memperingatkan bahwa proposal Uni Eropa dapat membahayakan stabilitas keuangan dan karenanya perlu dirancang ulang. (TSA)
Penulis: Mila Pertiwi