IDXChannel - Obligasi dolar Sri Lanka melonjak pada Selasa (21/3/2023), sehari setelah Dana Moneter Internasional (IMF) menyetujui dana talangan sebesar USD3miliar atau Rp46 triliun untuk negara yang sedang dilanda krisis ekonomi tersebut.
Dilansir dari Reuters pada Selasa (21/3/2023), obligasi internasional yang diterbitkan oleh Sri Lanka melonjak 0,17 sen menjadi 1,20 sen. Obligasi Maret 2029 memimpin kenaikan.
Keputusan IMF tersebut memungkinkan pencairan dana pinjaman sekitar USD333 juta dalam waktu dekat. IMF mengatakan programnya diharapkan membantu Sri Lanka keluar dari krisis keuangan.
“Sri Lanka terpukul keras oleh kesulitan ekonomi dan krisis kemanusiaan yang dahsyat,” kata IMF dalam sebuah pernyataan.