IDXChannel - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS (USD) ditutup melemah pada akhir perdagangan Selasa (21/10/2025). Mata uang Garuda turun 12 poin atau sekitar 0,07 persen ke level Rp16.587 per USD.
Pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, menilai salah satu sentimen pelemahan rupiah karena pelaku pasar terus mencermati perkembangan seputar penutupan pemerintah federal AS (government shutdown) yang sedang berlangsung.
"Penutupan pemerintah telah memasuki hari ke-21 tanpa tanda-tanda akan berakhir, setelah para senator gagal untuk ke-11 kalinya menyelesaikan kebuntuan dalam pemungutan suara pada hari Senin. Penutupan pemerintah AS kini menjadi jeda pendanaan terpanjang ketiga dalam sejarah modern," tulis Ibrahim dalam risetnya.
Kondisi Geopolitik dengan permusuhan antara Israel dan Hamas kembali terjadi di Jalur Gaza, ketika Israel melancarkan serangan udara sebagai balasan atas dugaan pelanggaran gencatan senjata semalam oleh Hamas, yang mengancam akan mengakhiri perjanjian damai yang baru saja ditandatangani.
Di Rusia, kilang Novokuibyshevsk yang dikendalikan Rosneft di wilayah Volga menghentikan pemrosesan minyak mentah primer pada hari Minggu setelah serangan pesawat nirawak.
Di sisi lain, serangan terhadap kilang gas Orenburg memaksa Kazakhstan untuk memangkas produksi di ladang kondensat minyak dan gas Karachaganak sebesar 25 persen hingga 30 persen.