"Labanya cenderung rugi, sempat meningkat dari tahun 2018 - 2020, namun di 2020 - 2021 ini labanya sedikit turun disitu. Cerita yang dibangun dari Net TV IPO adalah turn aroundnya disini," ujarnya.
Turn around disitu artinya akan jadi momentum yang cukup positif bagi pasar dan lebih ke labanya.
Perlu diketahui, Net Visi Media menerbitkan 4,37 persen dengan nilai nominal Rp100 per saham. Selain itu, perseroan akan menerbitkan saham baru 5.935.988.956 lembar untuk pelaksanaan konversi antara lain atas seluruh tagihan milik PT Indika Inti Holdiko berdasar perjanjian pinjaman pemegang saham.
Berdasarkan rencana, penggunaan Dana Hasil IPO antara lain sekitar 18,5 persen untuk modal kerja dalam industri manajemen (artis), sekitar 53 persen untuk setoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi sebagai salah satu perusahaan anak.
Sisanya sekitar 28,5 persen untuk setoran modal dalam PT Net Media Digital, untuk pembuatan dan pembelian program, dan biaya operasional. Pada hajatan IPO itu, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek, dan penjamin emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
(SANDY)