Tetapkan Harga IPO Rp196 per Saham, Bagaimana Prospek Induk Usaha Net TV?

IDXChannel - Induk usaha Net TV, PT Net Visi Media, menetapkan harga saham perdana Rp196 per saham.
Dengan skema harga tersebut dengan menjajakan maksimal 765,30 juta lembar, Net Visi Media bakal meraup dana initial public offering atau IPO sebesar Rp149,99 miliar.
Equity Analyst Erdikha Elit Sekuritas, Hendri Widiantoro menuturkan, apabila investor penganut fundamentalis, emiten ini kurang cocok. Namun apabila trading, investor bisa manfaatkan beli hari pertama dan jual hari pertama juga.
"Kalau kita lihat peluangnya, menariknya di trading jangka pendek. Manfaatkan volatilitas di hari pertama, dari sisi fundamental Net TV kurang begitu bagus," kata Hendri dalam Power Breakfast IDX, Rabu (19/1/2022).
NET TV Gagal IPO, Ini Penyebabnya
Melihat dari bottom line yaitu laba bersihnya, Hendri mengatakan dari tahun ke tahun mengalami penurunan, kendati di tahun Juli 2021 naik.
"Labanya cenderung rugi, sempat meningkat dari tahun 2018 - 2020, namun di 2020 - 2021 ini labanya sedikit turun disitu. Cerita yang dibangun dari Net TV IPO adalah turn aroundnya disini," ujarnya.
Turn around disitu artinya akan jadi momentum yang cukup positif bagi pasar dan lebih ke labanya.
Perlu diketahui, Net Visi Media menerbitkan 4,37 persen dengan nilai nominal Rp100 per saham. Selain itu, perseroan akan menerbitkan saham baru 5.935.988.956 lembar untuk pelaksanaan konversi antara lain atas seluruh tagihan milik PT Indika Inti Holdiko berdasar perjanjian pinjaman pemegang saham.
Berdasarkan rencana, penggunaan Dana Hasil IPO antara lain sekitar 18,5 persen untuk modal kerja dalam industri manajemen (artis), sekitar 53 persen untuk setoran modal dalam PT Net Mediatama Televisi sebagai salah satu perusahaan anak.
Sisanya sekitar 28,5 persen untuk setoran modal dalam PT Net Media Digital, untuk pembuatan dan pembelian program, dan biaya operasional. Pada hajatan IPO itu, perseroan telah menunjuk penjamin pelaksana emisi efek, dan penjamin emisi efek yaitu PT NH Korindo Sekuritas Indonesia.
(SANDY)