Jindarat menambahkan, penerbitan SLB akan dilakukan sebelum penjualan obligasi mata uang asing oleh pemerintah, yang masih dipelajari oleh kementerian. Baht yang melemah dan kebijakan moneter bank sentral AS atau Federal Reserve (The Fed) yang tidak pasti membuat rencana untuk memasuki pasar luar negeri menjadi kurang menarik.
Menurut Jindarat, SLB mungkin akan menggantikan obligasi keberlanjutan yang telah ditawarkan pemerintah dalam beberapa tahun terakhir karena ada lebih banyak fleksibilitas dalam cara penggunaan hasil dari obligasi ini.
(DKH)