"Mereka tidak bersedia menaikkan suku bunga mulai saat ini. Mereka akan mempertahankan suku bunga tetap stabil, dan jika ada tanda-tanda pelemahan ekonomi atau penurunan inflasi, mereka akan siap untuk melompat dan melakukan pemotongan," lanjutnya.
Data yang dirilis pada Kamis, termasuk klaim pengangguran yang teredam, penurunan rencana PHK, lonjakan biaya tenaga kerja kuartalan dan penurunan tajam dalam produktivitas, yang semuanya mengalihkan fokus pada laporan ketenagakerjaan April yang diawasi ketat pada Jumat.
“The Fed secara konsisten mengatakan bahwa mereka akan bergantung pada data,” kata Joseph Sroka, kepala investasi di NovaPoint di Atlanta.
"Kami memasuki tahun ini dengan berpikir mungkin akan ada lebih banyak pemotongan, lebih awal. Data belum mendukung hal tersebut."
Organisasi untuk Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) meningkatkan prospek pertumbuhan globalnya, sebagian berkat ketahanan perekonomian AS.
Data LSEG menunjukkan, dari 373 perusahaan di S&P 500 yang telah melaporkan pendapatannya hingga Kamis pagi, sebanyal 77% membukukan hasil yang lebih baik dari perkiraan.
Setelah pasar tutup, Apple (AAPL.O) melaporkan penurunan pendapatan kuartalan yang lebih kecil dari perkiraan dan sahamnya awalnya naik.
“Tema umum (kuartal ini) adalah perusahaan-perusahaan yang melampaui ekspektasi tidak mendapatkan imbalan sebanyak yang mereka dapatkan pada kuartal sebelumnya,” tambah Nolte.