Menurut Ibrahim, saat ini investor masih menanti data Indeks Harga Produsen (PPI) yang akan dirilis nanti malam waktu Indonesia.
"Data PPI yang akan dirilis pada hari Kamis diperkirakan akan memberikan lebih banyak petunjuk mengenai inflasi," katanya.
Kendati demikian, pada Kamis (13/6/2024), kurs rupiah ditutup menguat 24 poin atau 0,15 persen terhadap dolar AS menjadi Rp16.270. Sementara indeks dolar saat ini rebound ke level 104,7 poin.
Ibrahim menilai, mata uang Garuda sempat menguat 30 poin sebelumnya namun pada sore penguatan tinggal 24 poin. Menurutnya, pergerakan rupiah masih akan fluktuatif hingga besok dalam rentang Rp16.230-Rp16.310 per dolar AS.
Sementara itu, Ekonom Wells Fargo, Brendan McKenna mengatakan, indeks dolar AS tidak akan terlalu menekan mata uang regional seperti rupiah usai pernyataan The Fed sehingga kinerjanya bakal membaik.