Dalam konferensi pers usai rapat kebijakan, dikutip Wall Street Journal (WSJ), Powell menegaskan bahwa ekspektasi pasar terhadap kemungkinan pemangkasan suku bunga lagi pada Desember tidak sepenuhnya tepat.
“Jauh dari pasti,” ujarnya menepis anggapan bahwa The Fed sudah pasti akan melanjutkan pelonggaran moneter.
Keputusan kali ini memangkas suku bunga acuan sebesar seperempat poin persentase ke kisaran 3,75-4 persen, level terendah dalam tiga tahun terakhir. Pemangkasan ini dilakukan untuk mencegah perlambatan perekrutan tenaga kerja berubah menjadi perlambatan ekonomi yang lebih dalam.
Namun, Powell mengakui bahwa fase mudah dalam proses normalisasi kebijakan moneter sudah berlalu. Ia juga menyebut adanya “semakin banyak suara” di dalam komite yang mulai mempertanyakan perlunya pemangkasan tambahan.
Situasi semakin rumit akibat penutupan sebagian pemerintahan AS, yang membuat sejumlah data ekonomi resmi tidak tersedia. Powell menyebut kondisi itu bisa menjadi alasan bagi The Fed untuk lebih berhati-hati mengambil keputusan.