"Sepertinya mungkin hal yang paling positif bagi pasar adalah bahwa mereka sama sekali tidak menaikkan suku bunga," kata Alan Lancz, Presiden Alan B. Lancz & Associates Inc, perusahaan investment advisory yang berbasis di Toledo, Ohio.
Tepat setelah pernyataan The Fed, indeks S&P 500 membalikkan sedikit penurunan meski masih berakhir sedikit lebih rendah pada hari itu. Investor khawatir tentang bagaimana kenaikan inflasi dan lonjakan kasus Covid-19 dapat memengaruhi rencana The Fed untuk mulai menarik stimulusnya.
Bank sentral juga mengatakan bahwa inflasi yang lebih tinggi tetap merupakan hasil dari "faktor sementara." The Fed mempertahankan suku bunga acuan overnight mendekati nol dan tidak mengubah program pembelian obligasinya.
Sekadar diketahui, Nasdaq berakhir lebih tinggi dan saham induk usaha Google, Alphabet Inc, mencapai rekor tertinggi sepanjang masa karena lonjakan belanja iklan membantu membukukan rekor kuartalannya. Sahamnya berakhir naik 3,2%.
Dalam berita laporan lainnya, Microsoft Corp berakhir turun 0,1% bahkan ketika ledakan layanan cloud membantunya mengalahkan ekspektasi Wall Street untuk pendapatan dan laba.