Menjelang disuspensi, saham emiten hotel ini masuk radar UMA pada 19 November 2024. Saham ini menguat rata-rata di atas 9 persen sejak 6 November 2024. Sebelum itu, saham CLAY stagnan di harga Rp111 lebih dari satu bulan.
Saham CLAY ditutup menguat 10 persen ke harga Rp242 pada perdagangan Jumat (22/11/2024). Dalam satu bulan, saham tersebut sudah melesat 118,02 persen dan dalam tiga bulan menguat 45,78 persen.
Adapun CLAY masuk dalam papan pemantauan khusus sejak 20 Mei 2024 dan ditransaksikan melalui metode full-call auction (FCA).
Selain masuk papan pemantauan khusus, saham CLAY juga mendapat notasi 7 yang artinya, Perseroan memiliki likuiditas rendah dengan kriteria nilai transaksi rata-rata harian saham kurang dari Rp5 juta dan volume transaksi rata-rata harian saham kurang dari 10.000 saham selama 6 bulan terakhir di Pasar Reguler.
(DESI ANGRIANI)