Perusahaan domestik ini berdiri pada 2014 dan menginduk langsung di bawah TINS. Diketahui, selain mendapatkan marjin keuntungan dan laba dari pertambahan timah, TINS juga memungut pendapatan dari real estate, melalui anak usahanya tersebut.
Baca Juga:
Hingga kuartal III/2022, pendapatan segmen real estate TINS mencapai Rp152,63 miliar, naik dari periode sama tahun lalu senilai Rp89,05 miliar.
(SLF)