Virsal menyebut, peningkatan kinerja operasi produksi, kinerja keuangan, serta perbaikan tata kelola pertambangan timah telah memberikan dampak positif dengan peningkatan laba bersih.
Ke depan, perusahaan fokus mengadaptasi teknologi untuk mendorong manajemen korporasi yang lincah dan efisien.
"Kita akan fokus kepada perbaikan teknologi, baik dari alat penambangan maupun processing agar terus dapat survive dan lebih ekonomis,” ujarnya.
Hingga kuartal III-2024, TINS mencatatkan produksi bijih timah sebesar 15.189 ton, naik signifikan sebesar 36 perden dibandingkan dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang hanya mencapai 11.201 ton.