2. Berinvestasi pada Saham Murah namun Potensial
Dengan banyaknya emiten yang terdaftar di BEI dengan harga saham yang bervariasi, Anda dapat mempertimbangkan untuk memulai investasi di perusahaan raksasa yang sahamnya dipermasalahkan. Namun ada batasan minimal saat membeli saham, yaitu 1 posisi atau sama dengan 100 saham. Oleh karena itu, jika harga saham yang akan dibeli adalah Rp25.000, maka diperlukan investasi minimal Rp 2.500.000.
Jika dana Anda terbatas, pilih saham dengan harga terjangkau. Cara membeli 100.000 lembar modal adalah dengan memilih saham yang relatif murah, namun memiliki reputasi dan kemampuan investasi yang baik. Dengan anggaran investasi Rp100.000, Anda bisa membeli 1 lot saham seharga Rp1.000/saham atau mendapatkan lebih banyak saham dengan harga lebih murah.
3. Perhatikan Biaya Transaksi
Saat Anda melakukan transaksi jual beli saham, perhatikan biaya transaksi yang dikenakan untuk setiap transaksi yang dilakukan. Oleh karena itu, ketika menyusun anggaran investasi tentunya dana investasi tersebut harus dibebaskan dari biaya transaksi. Biaya transaksi cukup bervariasi, mulai dari 0,15% hingga 0,35%, semuanya tergantung pada perusahaan sekuritas yang Anda hadapi. Ada juga perusahaan sekuritas yang mengenakan biaya transaksi minimal.
4. Gunakan Kesempatan saat Harga Saham Unggulan Mengalami Penurunan
Cara membeli saham dengan modal Rp100.000 dan mendapatkan saham yang menguntungkan adalah dengan memanfaatkan momentum saat harga saham turun. Kondisi ekonomi suatu negara bahkan dunia dapat mempengaruhi pasar saham, sehingga harga saham secara agregat turun.
Dinamika pasar saham memang sulit diprediksi. Namun yang pasti, para pemimpin industri adalah mereka yang telah mengalami berbagai kondisi ekonomi dari waktu ke waktu dan cocok untuk investasi jangka panjang.
Tidak perlu khawatir jika harga saham terkoreksi atau turun. Saham-saham besar yang telah tercatat di lantai selama beberapa dekade digunakan untuk fluktuasi harga. Harus dipertahankan, sampai waktu yang tepat, harga saham kembali naik. (SNP)