Keduanya disebut sebagai mesin pertumbuhan perseroan dengan pencapaian masing-masing sebesar Rp13,8 triliun atau tumbuh 7,4% dan Rp35,1 triliun atau tumbuh 5,2% secara tahunan.
Diversifikasi serta kolaborasi antara bisnis mobile dan fixed broadband menjadi wujud upaya untuk mendorong pertumbuhan kinerja dan profitabilitas perseroan. Heri mengatakan, kontribusi pendapatan dan laba bersih kedua bisnis tersebut terus bergerak menuju komposisi yang hampir sama besarnya.
Utamanya pada Telkomsel, di tengah dinamika pasar dengan kelanjutan transisi layanan legacy dan lingkungan yang kompetitif, Telkomsel mencatat pertumbuhan pelanggan menjadi 169,7 juta pelanggan dan total aset tumbuh 2,1% menjadi Rp96,7 triliun.
Selain itu, pengguna data Telkomsel juga naik 1,3% menjadi 119,3 juta pengguna dari sebelumnya 117,7 juta pengguna. Dengan pertumbuhan tersebut, Telkomsel berkontribusi hingga 80% dari pendapatan perseroan.