Menurut laporan Bloomberg News pada 2023, Rajawali menguasai sekitar 85 persen saham ARCI, sebelumnya dilaporkan tengah bekerja sama dengan penasihat keuangan dan membidik valuasi sekitar USD1 miliar untuk perusahaan tersebut.
Sebelumnya, ARCI mengalokasikan belanja modal (capital expenditure/capex) sekitar USD80 juta untuk 2025.
Meski sedikit lebih rendah dibandingkan capex 2024 yang mencapai USD91,8 juta, perusahaan akan memfokuskan anggaran tersebut untuk melanjutkan kegiatan eksplorasi tambang emas baru serta pengembangan segmen energi panas bumi (geothermal) yang tengah digarap sebagai lini bisnis terbaru.
Di bawah ARCI, saham produsen baja pelat merah PT Krakatau Stell (Persero) Tbk (KRAS) meningkat 55,40 persen sepanjang Juni. Analis menyebut, kenaikan saham KRAS, dan sejumlah BUMN lainnya, kemungkinan dipicu sentimen restrukturisasi yang disampaikan Danantara.
Kemudian, saham energi PT TBS Energi Utama Tbk (TOBA) menduduki top gainers ketiga selama Juni usai melambung 54,51 persen. TOBA tengah bertransformasi menjadi perusahaan hijau dengan memasuki bisnis pengelolaan limbah, energi terbarukan, hingga kendaraan listrik.