IDXChannel - Laba PT Trans Power Marine Tbk (TPMA) diproyeksi tumbuh mendekati 15 persen usai mendirikan perusahaan patungan atau joint venture bersama PT Samudra Investama Maju (SIM).
Perusahaan bernama PT Trans Ocean Permata (TOP) tersebut nantinya akan bergerak di bidang jasa pelayaran transportasi dan logistik batu bara di wilayah Sumatera Selatan.
Ini bukanlah kali pertama TPMA berekspansi melalui pembentukan joint venture. Sebelumnya, perseroan pada 2021 telah membentuk joint venture bernama PT Trans Logistik Perkasa (TLP) bersama T&J Industrial Holding Limited (TJI) yang merupakan entitas usaha Tsingshan Holding Group dan Pacific Pelayaran Indonesia.
Pembentukan joint venture ini berpotensi menjadi katalis pertumbuhan bagi kinerja keuangan TPMA ke depannya. Berdasarkan estimasi konservatif Stockbit Sekuritas, PT Trans Ocean Permata berpotensi membukukan pendapatan sebesar USD4,9–USD10,9 juta pada tahun pertama beroperasi. Angka itu setara 5,4-12,1 persen dari estimasi pendapatan TPMA 2024.
“Kami juga mengestimasikan laba bersih TOP pada tahun pertama beroperasi mencapai USD752,6 ribu hingga USD1,7 juta, setara 2,7 persen hingga 6 persen dari estimasi setahun penuh,” tulis Stockbit Sekuritas dalam risetnya, dikutip Rabu (11/9).