Dengan melakukan divestasi pada ruas-ruas jalan tol tersebut dia menyebut, Waskita Karya ke depannya tidak akan lagi fokus atau menjadi pemain utama di sektor bisnis jalan tol. Sekalipun masih ada tapi kapasitasnya akan diperkecil.
"Transformasi bisnis ini merubah fokus tadinya investasi di toll road kami akan merubah nanti investasi di tol masih tetap ada hanya pada kapasitas minor," ucapnya.
Dengan adanya transformasi bisnis ini, dia menilai WSKT akan dengan mudah melakukan efisiensi keperluan modal kerja, sehingga proses bisnis di sektor konstruksi kedepannya dipastikan dia akan lebih aman terhadap kesinambungan perseroan.
"Maka ini akan membuat atau memastikan bahwa dalam lima tahun ke depan Waskita akan aman proyek-proyek konstruksinya," tuturnya.
Waskita Karya menargetkan dapat melakukan divestasi terhadap lima ruas jalan tol yang dimiliki. Secara agregat, ada 18 ruas jalan tol yang dikerjakan Waskita Karya, dimana lima ruas berasal dari internal perusahaan dan 13 lainnya diambil alih dari swasta.
(IND)