"Kinerja penerimaan negara tersebut terkontraksi 6,2 persen dibandingkan dengan periode yang sama pada 2023," ujar Anis.
Sementara dalam hal perpajakan, Anis menjelaskan, penerimaan pajak per semester I-2024 tercatat mencapai Rp1.028 triliun, atau 44,5 persen terhadap APBN 2024.
Capaian tersebut mengalami penurunan sebesar tujuh persen dibanding realisasi penerimaan pajak pada periode sama tahun sebelumnya.
"Hal ini menunjukkan bahwa, penerimaan negara masih sangat tergantung dari harga komoditas. Tentu Pemerintah sudah harus mengantisipasi, dengan menyusun exit strategy dari dampak moderasi komoditas," ujar Anis.
Sebab, dikatakan Anis, penurunan harga komoditas sangat sensitif terhadap penerimaan negara. Anis pun berharap hingga akhir 2024 mendatang, penerimaan negara masih bisa sesuai dengan target yang telah ditetapkan sebelumnya dalam APBN 2024.